Now hiring a Ghub postdoctoral associate! Click here for more info: https://www.ubjobs.buffalo.edu/postings/48145 close

Access to CCR's High Performance Compute Cluster, UB-HPC , is currently unavailable. We are working on a solution for this. close

Members

Dokter Vanessa

  • Extended Profile
  • Organization
    (not set)
  • Website
    https://www.klikdokter.com/
  • Telephone
    (not set)
  • ORCID
    (not set)
  • Reason for using Ghub
    (not set)
  • Interests
    (not set)
  • Address
    (not set)
  • Biography
    Waspada, Kebiasaan Sederhana Ini Ternyata Dapat Memicu Terjadinya Hipertensi

    Tekanan darah tinggi atau dalam dunia medis di sebut sebagai hipertensi adalah sebuah gangguan kekuatan aliran darah dari bagian organ jantung yang kemudian mendorong untuk melawan dinding pembuluh darah atau arteri. Kekuatan darah ini dapat berubah tergantung dengan aktifitas yang sedang dilakukan oleh jantung seperti saat sedang berolahraga atau istirahat dan daya tahan pembuluh darah itu sendiri. Umumnya tekanan darah tinggi adalah jika kondisi tekanan darah melebihi 140/90 millimeter merkuri ( mmHG), sedangkan tekanan darah normal seharusnya berada pada kisaran angka 120/80 mmHG.

    Sampai saat ini tidak ada gejala atau tanda khusus seseorang terkena hipertensi, namun jika permasalahan darah tinggi sudah akut biasanya akan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan seperti sakit kepala parah, penglihatan buram, detak jantung tidak teratur dan nyeri di dada. Oleh sebab itu, sangat penting untuk Anda mengetahui apa saja penyebab maupun kebiasaan yang memicu terjadinya hipertensi, antara lain:

    - Orang yang tidak memiliki cukup waktu untuk beristirahat sehingga selalu merasa kelelahan.
    - Kadar gula didalam tubuh yang terlalu tinggi atau diabetes.
    - Gangguan asam urat.
    - Orang yang memiliki berat badan di atas normal atau obesitas.
    - Tingkat kolesterol yang terlalu tinggi.
    - Memiliki riwayat penyakit ginjal.
    - Orang dengan kebiasaan buruk seperti kecanduan alkohol dan tidak menjalankan pola hidup sehat.
    - Dan para wanita yang menggunakan pil KB.

    Selain beberapa penyebab di atas, faktor keturunan juga dapat menjadi penyebab utama orang terkena hipertensi. Contohnya adalah salah satu anggota keluarga seperti nenek atau kakek dan orang tua yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, maka kemungkinan anggota keluarga lain terkena hipertensi akan lebih besar. Karena penyakit ini tidak memiliki gejala atau tanda khusus, ada banyak sekali orang yang tidak sadar telah menderita hipertensi yang merusak pembuluh darah secara perlahan dan pada akhirnya menimbulkan ancaman kesehatan yang berbahaya.

    Jika kondisi penyakit hipertensi telah terdeteksi sejak dini dan masih termasuk hipertensi ringan, maka Anda dapat mengontrolnya dengan melakukan gaya hidup sehat agar penyakit tersebut tidak bertambah parah, bahkan jika beruntung dapat sembuh total, caranya adalah:

    - Lakukan diet rendah lemak seperti mengurangi konsumsi gorengan, telur dan daging tinggi lemak.
    - Batasi penggunaan garam pada setiap masakan Anda dan hindari makanan yang memiliki tingkat asin tinggi.
    - Jauhi segala jenis makanan maupun minuman yang mengandung durian, alkohol dan menggunakan daging kambing.
    - Berhenti merokok dan jauhi lingkungan dengan polusi asap rokok.
    - Sebaiknya Anda juga mengurangi konsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya.
    - Lakukan diet ketat secara sehat jika Anda memiliki kelebihan berat badan.
    - Hindari stress dari segala jenis tekanan beban pikiran dan usahakan untuk selalu rileks.

    Meskipun Anda telah melakukan beberapa pencegahan seperti di atas, namun tetap lakukan konsultasi dengan dokter spesialis untuk mengetahui langkah apa yang bisa dilakukan agar mempercepat penyembuhan penyakit hipertensi. Hal ini sangat penting karena biasanya hipertensi dapat memicu terjadinya penyakit lain seperti asam urat, diabetes dan rematik maupun komplikasi gangguan kesehatan yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting melakukan pencegahan terhadap penyakit ini terutama untuk orang yang berusia 50 tahun ke atas karena tekanan sitolik umumnya akan naik setelah mencapai usia tersebut sehingga lebih rentan terjadi hipertensi. Tetap jaga ukuran berat badan agar selalu ideal dengan cara olahraga teratur dan konsumsi makanan bergizi seimbang.